Kamis, 02 Juli 2015

KEBUTUHAN DASAR IBU HAMIL SESUAI TAHAP DENGAN PERKEMBANGANNYA



A.    PENDAHULUAN
Dalam asuhan antenatal terdapat aspek fisik, spiritual, sosial dan psikologis. Sasaran utama pemberi perawatan bukan semata-mata untuk memastikan bahwa ibu dan bayi memiliki kesehatan yang baik pada akhir kehamilan. Penekanan lebih besar perlu diberikan pada efek psikologis kelahiran anak. Kehamilan dapat menimbulkan kondisi yang menempatkan adanya kehidupan
beresiko. Dalam situasi tersebut, sasaran asuhan antenatal ialah meminimalkan setiap efek yang berpotensi membahayakan perempuann hamil dan bayinya, dengan memenuhi kebutuhan ibu hamil, baik fisik maupun psikologisnya.

B.     KEBUTUHAN FISIK IBU HAMIL TRIMESTER I, II, III
a.       Oksigen
Meningkatnya jumlah progesteron selama kehamilan mempengaruhi pusat pernafasan,  menurun dan  meningkat,  meningkat akan bermanfaat bagi janin. Kehamilan menyebabkan hiperventilasi, dimana keadaan  menurun. Pada trimester III, janin membesar dan menekan diafragma, menekan vena cava inferior, yang menyebabkan nafas pendek-pendek.
b.      Nutrisi
1.      Kalori
Jumlah kalori yang diperlukan ibu hamil setiap harinya adalah 2500 kalori. Jumlah kalori yang berlebih yang berlebih dapat menyebabkan obesitas, dan ini merupakan faktor prediposisi atas terjadinya preeklampsia. Total pertambahan berat badan sebaiknya tidak melebihi 10-12kg selama kehamilan.
2.      Protein
Jumlah protein yang diperlukan oleh ibu hamil adalah 85kg perhari. Sumber protein tersebut bisa diperoleh dari tumbuh-tumbuhan (kacang-kacangan) atau hewani (ikan, ayam, keju, susu, telur). Defisiensi protein dapat menyebabkan kelahiran prematur, anemia, dan edema.
3.      Kalsium
Kebutuhan kalsium ibu hamil adalah 1,5 kg per hari. Kalsium dibutuhkan untuk pertumbuhan janin, terutama bagi pengembangan otot dan rangka. Sumber kalsium yang mudah diperoleh adalah susu, keju, yoghurt, dan kalsium karbonat. Defisiensi kalsium dapat mengakibatkan riketsia pada bayi atau osteomalasia.
4.      Zat besi
Diperlukan asupan zat besi bagi ibu hamil dengan jumlah 30 mg per hari terutama setelah trimester kedua. Bila tidak ditemukan anemia pemberian besi per minggu telah cukup. Zat besi yang diberikan bisa berupa ferrous gluconate, ferrous fumarate atau ferrous sulphate. Kekurangan zat besi pada ibu hamil dapat menyebabkan anemia defisiensi zat besi.
5.      Asam folat
Jumlah asam folat yang dibutuhkan ibu hamil sebesar 400 mikro gram per hari. Kekurangan asam folat dapat menyebabkan anemia megaloblastik pada ibu hamil.
6.      Air
Air diperlukan tetapi sering dilupakan pada saat pengkajian. Air berfungsi untuk membantu sistem perencanaan makanan dan membantu proses transportasi. Selama hamil, terjadi perubahan nutrisi dan cairan pada membran sel. Air menjaga keseimbangan sel, darah, getah bening, dan cairan vital tubuh lainnya. Air kesimbangan suhu tubuh, karena itu dianjurkan untuk minum 6-8 gelas (1500-2000) air, susu dan jus tiap 24 jam.
Sebaiknya membatasi minuman yang mengandung kafein seperti teh, cokelat, kopi dan minuman yang mengandung pemanis buatan (sakarin) karena bahan ini mempunyai reaksi silang terhadap plasenta.

Makanan seimbang ibu hamil dalam sehari
Waktu makan
Menu sedang yang dapat disajikan
07.00
Nasi, Sayur kacang panjang + daging + telur ceplok (mata sapi)
10.00
Bubur kacang hijau, susu dan pisang goreng
12.00
Nasi, gado-gado komplit, ayam goreng, salad buah, pepaya + tomat
16.00
Lemper dan air jeruk, nasi, cah sawi hijau dan daging
18.00
Ikan bumbu acar dan pisang raja
20.00
Pisang kukus

c.       Personal hygiene (kebersihan pribadi)
Kebersihan tubuh harus terjaga selama kehamilan terutama kebersihan tubuh dan alat genetalia.
d.      Pakaian
Hal yang harus diperhatikan untuk pakaian ibu hamil:
1.      Pakaian harus longgar, bersih, dan tidak ada ikatan yang ketat didaerah perut
2.      Bahan pakaian usahakan yang mudah menyerap keringat
3.      Pakailah bra yang menyokong
4.      Memakai sepatu dengan hak rendah
5.      Pakaian dalam harus selalu bersih
e.       Eliminasi
Keluhan yang sering muncul pada ibu hamil berkaitan dengan eliminasi adalah konstipasi dan sering BAK
f.       Seksual
Hubungan seksual selama kehamilan tidak dilarang selama tidak ada riwayat penyakit seperti berikut ini:
1.      Sering abortus dan kelahiran prematur
2.      Perdarahan pervaginam
3.      Koitus harus dilakukan dengan hati-hati terutama pada minggu pertama kehamilan
4.      Bila ketuban sudah pecah, koitus dilarang karena dapat menyebabkan infeksi janin intra uteri
g.      Senam hamil
Manfaat dari senam hamil yaitu:
1.      Memperbaiki sirkulasi darah
2.      Mengurangi pembengkakkan
3.      Memperbaiki keseimbangan otot
4.      Mengurangi resiko gangguan gastrointestinal termasuk sembelit
5.      Mengurangi kram / kejang kaki
6.      Menguatkan otot perut
7.      Mempercepat proses penyembuhan setelah melahirkan.
h.      Istirahat / tidur

Ibu hamil dianjurkan untuk merencanakan periode istirahat, terutam pada hamil tua. Posisi berbaring miring dianjurkan untuk meningkatkan perfusi uterin dan oksigenasi fetoplasental.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar